Kau

Kini perlahan demi perlahan ku mulai memahami arti setiap sorotan mata yang seolah bicara padaku,  kini ku mulai memahami arti dari setiap kata yang kau tulis pada lembaran lembaran bisu itu,
kini ku mulai memahami arti setiap senyuman yang tak sengaja terlontar dari mulut nan indah itu. 
kini seolah tulisan tulisan itu membuatku diam, tercengang, kecewa. Mengapa tulisan itu berbicara padaku? 
Kini ku rasa ada langkah yang mendekat namun kaki ini tak sanggup untuk melangkah menghampiri.
Kini ku rasa ada bahasa kalbu yang ingin tersampaikan namun hati ini tak sanggup untuk mencoba mendengarkan
Kini ku rasa ada secuil harapan yang terlihat namun raga ini tak sanggup untuk melengkapi cuilan harapan itu. 

Takut... 
ya, rasa yang menghampiri jikalau semua tanda itu salah.
separuh hati yang masih berkelana mencari pelabuhan yang tentram dan damai nantinya.
bersabar menunggu penantian yang akan menuai hasil yang manis.
mengkokohkan keyakinan, berusaha melihat dari setiap sudut jagad raya
membenahi diri yang ku tahu sebenarnya ini tidaklah cukup untuk menandingi dirinya. 

Satu per satu lembar demi lembar ku tengok, ku baca, setiap rincian hingga tak terlewatkan. 
dan semakin ku kuatkan iman ku. 
seiring berjalan nya waktu, seiring dengan mengalirnya air sungai yang jernih searus dengan hilirnya tak ku minta banyak permintaan dari yang Maha Cinta. 
setiap lembar yang ku baca dan ku pahami tak sia sia... 

i promise be better than before