calendar


Sabtu, 14 April 2012

YULIANTO



PANGERAN MISKIN

Di suatu rumah tinggallah keluarga yang kurang harmonis dan keadaan ekonominya sangat pass-passan. Mereka terdiri dari 2 orang anak dan 1 orang ayah dan ibu, anak yang tua bernama Rio daniel van hender dan anak yang kedua bernama anisa ranu safas dan ayahnya bernama juan davids van hender dan ibunya nani ranu safas.
Ayah mereka keturunan belanda dan ibu mereka asli jawa, jadi wajar kalau wajah Rio tampan, putih dan tinggi, karena itu disekolah dia di sukai banyak wanita tapi karena dia miskin dan lemot, jadi yang udah kenal ama dia lama jadi gak suka lagi ama dia.
Saat ini Rio sudah mau masuk sma, dia masuk ke sma negeri 84, saat dia baru masuk dia di MOS(masa orientasi siswa), dimana dia disuruh untuk membawa makan jengkol rasa burger dan petai rasa pizza, untuk makan siang di sekolah.
Keesokan harinya dia membawa sebungkus jengkol dan petai yang dimana di kantong itu tertuliskan rasa burger dan pizza. Semua peserta Mos dan Osis terkejut, karena yang lain berusaha agar jengkol dan petai itu tidak berasa ketika dimakan nanti.
Ketika siang Rio dan semua teman satu angkatannya makan siang, terlihat semuanya agak males makan, makanan yang mereka bawa tapi tidak dengan Rio dia malah makan dengan lahapnya sampai semua temannya tidak sempat makan karena melihat Rio.
Hari-hari Mospun berakhir sekarang tinggal perpisahan, dimana semua peserta Mos harus memberikan hadiah kepada anggota Osis. Semua peserta Mos memberika hadiah seperti coklat dan boneka kepada Osis yang perempuan dan yang laki-laki diberikan jam atau gantungan kunci, tapi Rio tidak memberikan itu semua dia hanya memberikan sepucuk surat yang tulisannya maaf gue lagi gak ada duit terima aja yah.
Tapi tanpa dia sadari ada satu anggota Osis yang selalu memperhatikan Rio dan menyukainya, ketika dia masuk kesekolah tuk pertama kalinya banyak sekali siswi yang melihat dan tertarik padanya. Dia masuk kelas 10_4 ketika dia ingin duduk banyak siswi yang mengusir teman sebangkunya, tapi dia malah duduk di tempat yang kosong, tapi semua siswi ingin duduk disampingnya, tapi tiba-tiba ada guru yang datang dan menyuruh duduk semua murid.
Setelah itu datang satu siswi dia bernama Ria farania karena tidak ada lagi tempat yang kosong jadi dia duduk di samping Rio, tapi dia sama sekali tidak tertarik pada Rio, tapi sebaliknya dengan Rio. Dia malah menyukai Ria.
Dengan modal wajah yang bisa dibilang ganteng Rio berusaha mendekati Ria, pertama kali dia mencoba meminta HP ke Ibunya, tapi dia malah dikerjai dengan disuruh-suruh mengerjain pekerjaan Ibunya itu.
Dengan keringat dan wajah yang sangat lelah, dia berkata “akhirnya selesai juga” dan dia menagih janji ibunya, ibunya memberikan HP kepadanya, tapi bukan  HP yang dimaksud Rio, tapi malah Tempe. Mungkin itu di karenakan kurangnya pendengaran ibu Rio, jadi setelah kecewa karena tidak mendapatkan HP Rio keluar rumah.
Diluar dia bertemu dengan teman sekolahnya, dia salah satu siswi yang menyukai Rio, karena melihat Rio sedih diapun menyapanya”hai Rio”, Riopun menjawab sapaan itu”hai juga, tapi kamu itu siapa yah”. ”saya Tiwi teman sekelasmu”.
“Owh gitu”, jawab Rio, “BTW, kamu kenapa murung, karena gak gaul Rio menjawab “apa tuh bau tahu”, “bau tahu, owh BTW itu artinya by the way atau ngomong-ngomong”. Sambil senyum-senyum karena mendengar jawaban Rio.
“Tadi saya minta HP ke Ibu saya, tapi dia malah kasih gue tempe”. Dengan muka yang sedih, “owh gitu ya sudah kalau gitu kamu ikut aku aja”, “kemana” jawab Rio, udah ikut aja katanya tadi kamu mau HP.
Kebetulan Tiwi adalah anak tunggal dari seorang pengusaha sukses, dengan mudahnya dia membawa Rio kesebuah Mall dan membelikannya HP kepada Rio.
Sangat senangnya Rio dibelikan HP oleh Tiwi, tapi ternyata Tiwi memberikan satu syarat kepada Rio, yaitu Rio harus mau kencan dengannya, tentu cwo seperti Rio mau saja kencan dengan Tiwi yang cantik dan baik, maka Rio berjanji saat malam minggu dia janji akan berkencan dengan Tiwi.
Akhirnya tiba hari yang di janjikan Rio, saat di sekolah Rio diingatkan oleh Tiwi tentang janjinya, tetapi saat di rumah tiba-tiba datang seorang teman sekolah Rio yang bernama Ria yang sebenarnya tidak diharapkan saat itu Ria meminta tolong untuk di antarkan ke tempat kakek dan neneknya.
Karena dia senang wanita yang disukainya meminta bantuannya dengan cepat dia menjawab “aku sangat bisa membantumu”, diapun lupa bahwa punya janji dengan Tiwi hari itu.
Ketika sudah sampai Rio di jamu bahkan disuruh untuk menginap karena hari telah malam, sedangkan Tiwi masih menunggu dan mencoba terus menghubungi Rio, tetapi tidak bisa.
Setelah Rio di berikan kamar untuk istirahat dia melihat handphonenya ternyata HP lowbatt, Riopun meminjam charger kepada Ria, tapi Ria tidak mempunyai charger yang dibutuhkan Rio.

Keesokan harinya Ria datang dan berkata ”semalam terima kasih sudah mau mengatarkan aku kerumah nenekku”. Saat itulah Rio menyatakan cintanya kepada Ria yang selama ini dia pendam selama ini. Tiba- tiba tiwi datang dan mendengar semua yang dikatakan dia dengan wajah yang sangat sedih bercampur marah, dia pegi sambil meneteskan air mata.
Ria berkata kepada Rio ”kejarlah dia Rio aku tau sebenarnya bukan aku yang kau suka, tapi tiwi kan janganlah kau bohongi dirimu sendiri Rio, apa kau tidak mengerti kalau Tiwi juga sangat menyukaimu, buktinya dia mau memberikan apa saja yang kau ingin dan kau butuhkan, bahkan dia mau menunggumu semalam dan dia masih mau datang menemuimu setelah semua yang telah kau lakukan kepadanya Rio”.
Dengan angkuhnya dia menjawab memangnya siapa yang menyukai Tiwi, “Btw bagaimana dengan pertanyaanku yang tadi”, Rio mengalihkan pembicaraan. Riapun menjawab “ sejujurnya aku juga menyukaimu Rio” dengan muka yang kemerah-merahan.
Setelah sebulan Rio jadian dengan Ria, sudah tidak terhitung lagi berapa pukulan Ria yang mendarat di wajah Rio. Setiap kali mereka jalan, ada saja kelakuan Rio yang membuat Ria kesal, dari gayanya yang sok ganteng dan banyak aja cewek yang sok kenal ama Rio, selain itu matanya Rio yang gak bisa lihat


cewek cakep dikit, yah wajar aja dia sering dipukuli oleh Ria.
Rio sudah merasa gak kuat lagi menjalani hubungan dengan seorang guru silat, wajah Rio selalu babak-belur. Ketika dia merasa sudah gak kuat dia melihat Tiwi yang sedang sendirian di sebuah taman, karena hasratnya seorang playboy dia mencoba mendekati Tiwi kembali.
Bermodalkan wajah dan cinta yang semoga masih ada di hati Tiwi dia mencoba menegur Tiwi dan berkata ” hai wi sendirian aja nih boleh gak aku temeni”. Bukannya jawaban yang manis, seperti yang diimpikan, tapi malah pukulan kewajah Rio yang diberikan Tiwi kepada dia. Tiwipun pergi meninggalkan Rio yang terbaring, karena pukulannya.
Tiba-tiba ada seorang gadis yang menolong Rio.” Aduh kamu kasihan sekali, boleh saya bantu” wanita itu berkata sambil membangunka Rio, “ duh sial banget sih gue udah cewek gue tiap hari sukanya mukulin gue ditambah cewek seanggun Tiwi juga lagi” ujar Rio.
“ sebenarnya apa sih kak yang terjadi”, “ bukan, apa-apa kok, ngomong-ngomong kamu siapa yah, kalau aku Rio”. “ Aku vanessa sekolah di SMAN 33” jawab vanessa. “ ya sudah saya makasih dan saya boleh minta nomor kamu gak”, dengan tersipu malu vanessa memberikan Hpnya.
Setelah kejadian itu Riopun dekat dengan vannesa, setelah PDKT selama 1 bulan lebih Rio mulai memberanikan diri untuk menembak vanessa.
Meskipun Rio belum putus dengan Ria, tapi Rio sudah ingin menembak vanessa ia merasa takut untuk memutuskan Ria, selain itu ia juga masih sedikit sayang bila memutuska Ria begitu saja, jadi Rio ingin memiliki mereka berdua tanpa memberi tahu mereka keadaan yang sesungguhnya.
TAMATMalam itu Rio menelpon vanessa, dia mengajak vanessa untuk ketemuan di taman tempat pertama kali mereka bertemu, vanessapun menyetujuinya.
Mereka berdua berdandan agar ketika bertemu tidak mengecewakan, setelah tiba di taman Rio mencari vanessa, tapi tidak ketemu juga, akhirnya dia menunggu .
Dia berjanji akan mencoba setia seumur hidupnya dan gak mau lagi menyembunyikan sesuatu, karena lebih baik itu diungkapkan.        
selamanya kebohongan tidak akan
menyelesaikan masalah, sebaliknya
kejujuran walupun itu seburuk
apapun itulah yang terbaikSetelah menunggu selama dua jam vanessapun datang dengan membawa Ria dan Tiwi. Tiwipun berkata “ bagaimana rasanya menunggu Rio”, Riopun tidak bisa menjawabnya, karena merasa bersalah kepada mereka semua.
Ternyata semua itu sudah mereka rencanakan dari mulai Tiwi yang sendirian, lalu vanessa yang menolong Rio, sampai akhirnya malam ini. Mereka tau kalau malam ini Rio akan menembak vanessa.
Saat itu Rio mencoba mencari akal untuk kabur dari kondisi yang tidak menyenangkan itu baginya, diapun berpura-pura ditelpon oleh ibunya, tapi rencana itu gagal karena saat dia berpura-pura. Ria menelpon Rio dan Hpnya pun berbunyi.
Setelah sampai dirumah Rio sudah gak karuan lagi bentuknya sudah dipukuli disiram dan bajunyapun diambil.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar