PANGERAN MISKIN
Di
suatu rumah tinggallah keluarga yang kurang harmonis dan keadaan ekonominya
sangat pass-passan. Mereka terdiri dari 2 orang anak dan 1 orang ayah dan ibu,
anak yang tua bernama Rio daniel van hender dan anak yang kedua bernama anisa
ranu safas dan ayahnya bernama juan davids van hender dan ibunya nani ranu
safas.
Ayah
mereka keturunan belanda dan ibu mereka asli jawa, jadi wajar kalau wajah Rio
tampan, putih dan tinggi, karena itu disekolah dia di sukai banyak wanita tapi
karena dia miskin dan lemot, jadi yang udah kenal ama dia lama jadi gak suka
lagi ama dia.
Saat
ini Rio sudah mau masuk sma, dia masuk ke sma negeri 84, saat dia baru masuk
dia di MOS(masa orientasi siswa), dimana dia disuruh untuk membawa makan
jengkol rasa burger dan petai rasa pizza, untuk makan siang di sekolah.
Keesokan
harinya dia membawa sebungkus jengkol dan petai yang dimana di kantong itu
tertuliskan rasa burger dan pizza. Semua peserta Mos dan Osis terkejut, karena
yang lain berusaha agar jengkol dan petai itu tidak berasa ketika dimakan
nanti.
Ketika
siang Rio dan semua teman satu angkatannya makan siang, terlihat semuanya agak
males makan, makanan yang mereka bawa tapi tidak dengan Rio dia malah makan
dengan lahapnya sampai semua temannya tidak sempat makan karena melihat Rio.
Hari-hari
Mospun berakhir sekarang tinggal perpisahan, dimana semua peserta Mos harus
memberikan hadiah kepada anggota Osis. Semua peserta Mos memberika hadiah
seperti coklat dan boneka kepada Osis yang perempuan dan yang laki-laki
diberikan jam atau gantungan kunci, tapi Rio tidak memberikan itu semua dia
hanya memberikan sepucuk surat yang tulisannya maaf gue lagi gak ada duit
terima aja yah.
Tapi
tanpa dia sadari ada satu anggota Osis yang selalu memperhatikan Rio dan
menyukainya, ketika dia masuk kesekolah tuk pertama kalinya banyak sekali siswi
yang melihat dan tertarik padanya. Dia masuk kelas 10_4 ketika dia ingin duduk
banyak siswi yang mengusir teman sebangkunya, tapi dia malah duduk di tempat
yang kosong, tapi semua siswi ingin duduk disampingnya, tapi tiba-tiba ada guru
yang datang dan menyuruh duduk semua murid.
Setelah
itu datang satu siswi dia bernama Ria farania karena tidak ada lagi tempat yang
kosong jadi dia duduk di samping Rio, tapi dia sama sekali tidak tertarik pada
Rio, tapi sebaliknya dengan Rio. Dia malah menyukai Ria.
Dengan
modal wajah yang bisa dibilang ganteng Rio berusaha mendekati Ria, pertama kali
dia mencoba meminta HP ke Ibunya, tapi dia malah dikerjai dengan disuruh-suruh
mengerjain pekerjaan Ibunya itu.
Dengan
keringat dan wajah yang sangat lelah, dia berkata “akhirnya selesai juga” dan
dia menagih janji ibunya, ibunya memberikan HP kepadanya, tapi bukan HP yang dimaksud Rio, tapi malah Tempe.
Mungkin itu di karenakan kurangnya pendengaran ibu Rio, jadi setelah kecewa
karena tidak mendapatkan HP Rio keluar rumah.
Diluar
dia bertemu dengan teman sekolahnya, dia salah satu siswi yang menyukai Rio,
karena melihat Rio sedih diapun menyapanya”hai Rio”, Riopun menjawab sapaan
itu”hai juga, tapi kamu itu siapa yah”. ”saya Tiwi teman sekelasmu”.
“Owh
gitu”, jawab Rio, “BTW, kamu kenapa murung, karena gak gaul Rio menjawab “apa
tuh bau tahu”, “bau tahu, owh BTW itu artinya by the way atau ngomong-ngomong”.
Sambil senyum-senyum karena mendengar jawaban Rio.
“Tadi
saya minta HP ke Ibu saya, tapi dia malah kasih gue tempe”. Dengan muka yang
sedih, “owh gitu ya sudah kalau gitu kamu ikut aku aja”, “kemana” jawab Rio,
udah ikut aja katanya tadi kamu mau HP.
Kebetulan
Tiwi adalah anak tunggal dari seorang pengusaha sukses, dengan mudahnya dia
membawa Rio kesebuah Mall dan membelikannya HP kepada Rio.
Sangat
senangnya Rio dibelikan HP oleh Tiwi, tapi ternyata Tiwi memberikan satu syarat
kepada Rio, yaitu Rio harus mau kencan dengannya, tentu cwo seperti Rio mau
saja kencan dengan Tiwi yang cantik dan baik, maka Rio berjanji saat malam
minggu dia janji akan berkencan dengan Tiwi.
Akhirnya
tiba hari yang di janjikan Rio, saat di sekolah Rio diingatkan oleh Tiwi tentang
janjinya, tetapi saat di rumah tiba-tiba datang seorang teman sekolah Rio yang
bernama Ria yang sebenarnya tidak diharapkan saat itu Ria meminta tolong untuk
di antarkan ke tempat kakek dan neneknya.
Karena
dia senang wanita yang disukainya meminta bantuannya dengan cepat dia menjawab
“aku sangat bisa membantumu”, diapun lupa bahwa punya janji dengan Tiwi hari
itu.
Ketika
sudah sampai Rio di jamu bahkan disuruh untuk menginap karena hari telah malam,
sedangkan Tiwi masih menunggu dan mencoba terus menghubungi Rio, tetapi tidak
bisa.
Setelah
Rio di berikan kamar untuk istirahat dia melihat handphonenya ternyata HP
lowbatt, Riopun meminjam charger kepada Ria, tapi Ria tidak mempunyai charger
yang dibutuhkan Rio.
Keesokan
harinya Ria datang dan berkata ”semalam terima kasih sudah mau mengatarkan aku
kerumah nenekku”. Saat itulah Rio menyatakan cintanya kepada Ria yang selama
ini dia pendam selama ini. Tiba- tiba tiwi datang dan mendengar semua yang
dikatakan dia dengan wajah yang sangat sedih bercampur marah, dia pegi sambil
meneteskan air mata.
Ria
berkata kepada Rio ”kejarlah dia Rio aku tau sebenarnya bukan aku yang kau
suka, tapi tiwi kan janganlah kau bohongi dirimu sendiri Rio, apa kau tidak
mengerti kalau Tiwi juga sangat menyukaimu, buktinya dia mau memberikan apa
saja yang kau ingin dan kau butuhkan, bahkan dia mau menunggumu semalam dan dia
masih mau datang menemuimu setelah semua yang telah kau lakukan kepadanya Rio”.
Dengan
angkuhnya dia menjawab memangnya siapa yang menyukai Tiwi, “Btw bagaimana
dengan pertanyaanku yang tadi”, Rio mengalihkan pembicaraan. Riapun menjawab “
sejujurnya aku juga menyukaimu Rio” dengan muka yang kemerah-merahan.
Setelah
sebulan Rio jadian dengan Ria, sudah tidak terhitung lagi berapa pukulan Ria
yang mendarat di wajah Rio. Setiap kali mereka jalan, ada saja kelakuan Rio
yang membuat Ria kesal, dari gayanya yang sok ganteng dan banyak aja cewek yang
sok kenal ama Rio, selain itu matanya Rio yang gak bisa lihat
cewek
cakep dikit, yah wajar aja dia sering dipukuli oleh Ria.
Rio
sudah merasa gak kuat lagi menjalani hubungan dengan seorang guru silat, wajah
Rio selalu babak-belur. Ketika dia merasa sudah gak kuat dia melihat Tiwi yang
sedang sendirian di sebuah taman, karena hasratnya seorang playboy dia mencoba
mendekati Tiwi kembali.
Bermodalkan
wajah dan cinta yang semoga masih ada di hati Tiwi dia mencoba menegur Tiwi dan
berkata ” hai wi sendirian aja nih boleh gak aku temeni”. Bukannya jawaban yang
manis, seperti yang diimpikan, tapi malah pukulan kewajah Rio yang diberikan
Tiwi kepada dia. Tiwipun pergi meninggalkan Rio yang terbaring, karena
pukulannya.
Tiba-tiba
ada seorang gadis yang menolong Rio.” Aduh kamu kasihan sekali, boleh saya
bantu” wanita itu berkata sambil membangunka Rio, “ duh sial banget sih gue
udah cewek gue tiap hari sukanya mukulin gue ditambah cewek seanggun Tiwi juga
lagi” ujar Rio.
“
sebenarnya apa sih kak yang terjadi”, “ bukan, apa-apa kok, ngomong-ngomong
kamu siapa yah, kalau aku Rio”. “ Aku vanessa sekolah di SMAN 33” jawab
vanessa. “ ya sudah saya makasih dan saya boleh minta nomor kamu gak”, dengan
tersipu malu vanessa memberikan Hpnya.
Setelah
kejadian itu Riopun dekat dengan vannesa, setelah PDKT selama 1 bulan lebih Rio
mulai memberanikan diri untuk menembak vanessa.
Meskipun
Rio belum putus dengan Ria, tapi Rio sudah ingin menembak vanessa ia merasa
takut untuk memutuskan Ria, selain itu ia juga masih sedikit sayang bila
memutuska Ria begitu saja, jadi Rio ingin memiliki mereka berdua tanpa memberi
tahu mereka keadaan yang sesungguhnya.
Malam
itu Rio menelpon vanessa, dia mengajak vanessa untuk ketemuan di taman tempat
pertama kali mereka bertemu, vanessapun menyetujuinya.
Mereka
berdua berdandan agar ketika bertemu tidak mengecewakan, setelah tiba di taman
Rio mencari vanessa, tapi tidak ketemu juga, akhirnya dia menunggu .
Dia
berjanji akan mencoba setia seumur hidupnya dan gak mau lagi menyembunyikan
sesuatu, karena lebih baik itu diungkapkan.
Setelah menunggu selama
dua jam vanessapun datang dengan membawa Ria dan Tiwi. Tiwipun berkata “
bagaimana rasanya menunggu Rio”, Riopun tidak bisa menjawabnya, karena merasa
bersalah kepada mereka semua.
Ternyata
semua itu sudah mereka rencanakan dari mulai Tiwi yang sendirian, lalu vanessa
yang menolong Rio, sampai akhirnya malam ini. Mereka tau kalau malam ini Rio
akan menembak vanessa.
Saat
itu Rio mencoba mencari akal untuk kabur dari kondisi yang tidak menyenangkan
itu baginya, diapun berpura-pura ditelpon oleh ibunya, tapi rencana itu gagal
karena saat dia berpura-pura. Ria menelpon Rio dan Hpnya pun berbunyi.
Setelah
sampai dirumah Rio sudah gak karuan lagi bentuknya sudah dipukuli disiram dan
bajunyapun diambil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar